Karena Dia Manusia Biasa



     Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu? Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir :D manusiawi lah :P). Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya. Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya. Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami. Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.

     Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Asli Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya). Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan. Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal. Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all. Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

     Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya.Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita. Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya.

     Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur."Aku gak bisa tidur." Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini."Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur."Iya.. ya." Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik.Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam."Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya.Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.

     Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Amplop putih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti.Eeh, dianya malah ngikik geli."Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4,saya menebak warnanya pasti putih hehehe. Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas."Busyet dah nih orang." Saya menggeleng-gelengka n kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya.Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu.


Kepada YTH

     Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya


Di tempat

     Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai. Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ......untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan.Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak.


Saya memang masih kontrak rumah.Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti,saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja.


Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.


Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.


Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin


Wassalamu'alaikum Wr Wb
      Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran'yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis.Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta minimalis, saya menyebutnya :D. Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan."Kenapa kamu memilih dia."Karena dia manusia biasa." Dia menjawab mantap. "Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa.Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari.Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku.""Maksudnya?"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Iya kan ? Paling gak. Aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel. Hahaha."

     "Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga.Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing. "Udah tidur. Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik..Tidur. Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah,kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih.

      Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu.Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahnnya kelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'. Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan.

      Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah.Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap umat-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.lalu, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses.Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(sigaraning nyowo), kalau diterjemahkan secara bebas. Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa).


Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.


Taken from : Chicker – Talk. Online



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

aNak Lelaki dan PoHoN aPeL



     Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

     Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,"pinta pohon apel itu."Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."

     Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. "Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada dipohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

     Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel."Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

     Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

     Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku." kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang.Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"

     "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah ."

     Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf, anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."

     "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." jawab anak lelaki itu."Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." kata pohon apel."Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu."Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu.Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata."Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

     Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita.Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.

     Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu,tetapi kadang begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

     Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Daun & Pohon


=POHON=

Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademarkpada semua lukisanku. AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali... Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punyakeberanian untuk mengatakannya. ..Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanitabiasa saja.AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann yadan kekuatannya. ..
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akanhilang...AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanyahanyauntuk dia... Alasan yang terakhir.. membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulanselama 3 tahun ini...Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangisselama 3 tahun... Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya,setelah itu pergi meninggalkan kami.Esoknya, matanya bengkak..dan merah...AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembaliuntuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana.... Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnyauntuk memulai perang dingin...Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dankaget...AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersamapacarku...Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yangterjadi sebelumnya.. .AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakithatiku sama buruknya dengan dia...AKU juga sedih...
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yangingin kukatakan padanya... Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwadiajuga ingin mengatakan sesuatu padaku...AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan denganseseorang...AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yangbaik,penuh energi dan menarik...
AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyumdan mengucapkan selamat padanya...Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidakdapat menahannya.. .Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapasdan ingin berteriak namun apa daya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkankehadirannya. ..Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis... SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHONtidak memintanya untuk tinggal?"



=DAUN=

AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama iniditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi"Sahabat". Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajarisebelumnya - CEMBURU...Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2bulan...Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasagembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapadia tidak mau mengatakannya?Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untukmelangkah?Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelahtangan...Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tahukesukaannya. ..kebiasaannya. ..Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya. ..memberinyaperhatian... menemani. ..danmencintainya. ..Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapka nmengirimku SMS...AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...Karena itu, AKU menunggunya. ..
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKUberpikir untuk tetap menunggu...Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku.. .setiap hari diamengejarku tanpa lelah...Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakandariku...AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatikuuntuknya ?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untukterbang dari pohon...Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruangyangkecil di hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempatyang lebih baik...Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dantidak memintaku untuk tinggal...AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanyauntuktinggal?"



=ANGIN=

AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...kar ena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGINyangkuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nyamemerhatikan Pohon...Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. ..seperti daun yang sukamelihat Pohon.Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan.. .
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedangmemperhatikan Pohon...AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarikkertas..kutulis dan kuberikan padanya...Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...Esoknya...dia datang...menghampir iku dan memberikan kembali kertasitu...Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itukarena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dantelponku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agarsuatuhari dia menyukaiku.. .Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20xkepadanya...Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan. ..tapi AKU tidakmenyerah...Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya. ..dan berharap dia akansetuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernahmembalas?Mengapa kau selalu membisu?"Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar..."Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telepon..... .melompat. ...berlari seribu langkah...kerumahnya...Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanyauntuk tinggal?"



JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI SESEORANG... TUNJUKKAN CINTAMU !!!!CINTA TIDAK MEMBUTUHKAN KERAGUAN...TUNJUKKA N SAJA !!!!


Taken from one of an email from friend
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 Ciuniank Fhe Corner
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates